15 August 2019

JANGAN MENANGISI NASIB



Allah swt. penciptakan semua makhluk, Dia yang menentukan segala hal yang bersangkutan dengannya, mulai dari umur, rezeki, jodoh, ajal, bahkan masuk surga atau neraka. Oleh karena itu semua makhluk wajib mentaati dan menjalankan semua perintahNya. Semua yang terjadi di alam semesta dan yang hadir dalam hidup ini memang telah tercatat dalam sebuah kitab yang nyata.
dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam kitab yang nyata (lauh mahfuzh)
 (QS. Saba : 3)
Semua yang terjadi pasti terjadi, atau yang tidak mesti terjadi memang tidak akan terjadi. Yang mengatur hidup dan takdir bukanlah makhlukNya tetapi yang menciptakanNya. Semua yang kita terima bukanlah untuk orang lain, takdir tidak akan salah alamat, baik kebahagiaan atau kesusahan. Tidak ada takdir titipan atau kesusahan dan kebahagiaan yang diciptakan oleh orang lain, semua yang diberikan oleh Allah adalah hasil dari amalnya sendiri. Demikian pula takdir untuk orang lain, semua sudah dipersiapkan pula sesuai dengan bagiannya. Adapun seseorang yang membuat orang lain jadi susah akan mendapatkan kesusahan pula sebagai akibat dari ulahnya, sebaliknya orang yang berbuat kebaikan akan mendapat buah manis sebagai akibat dari amalnya itu.
Hidup adalah anugerah dari Allah yang Maha sayang dan Maha kasih. Orang yang beriman sangat yakin bahwa yang ditentukan oleh Allah swt. adalah yang terbaik untuknya.
karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
(QS. Ali Imran : 148)

Kabanyakan dari manusia tidak mengerti dengan maksud Allah yang Maha mulia, ketika diberi ujian mereka tidak sabar dan putus asa, bersedih dan menangis, padahal yang diberikannya itu kebaikan untuk hambaNya. Sebagai contoh, seorang bayi yang masih merah tidak akan diberi dendeng daging sapi oleh ibunya, karena belum waktunya, seandainya  diberi tentu anak itu akan muntah dan sakit.
Sesungguhnya Allah swt. Maha bijaksana kepada hamba yang dikasihiNya. Dia tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan yang membuat hambaNya jadi celaka. Berdoalah, karena sesungguhnya ketika diberi ujian merupakan saat yang tepat untuk lebih banyak mendekat kepadaNya.
Sesungguhnya Allah Maha pemurah, tidak ada doa yang tidak dikabulkan, semua doa dikabulkan oleh Allah swt. tetapi ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
(QS. Al-Baqarah : 186)

Banyak orang yang ingin dipenuhi permintaannya, sementara mereka tidak memenuhi perintahNya. Dan banyak yang ingin dikabulkan doanya tetapi mereka ragu bahwa Allah akan memberinya.  Kedekatan seorang hamba kepada Allah swt. akan menambah ketenangan dan kesetabilan mental, dan Allah pun akan membimbing ke jalanNya.
dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al-Ankabut : 69)

 Suatu saat Allah swt. akan membuka jalanNya dan setelah menapakinya, janganlah ragu untuk mengayunkan langkah, karena bila kaki melangkah maka jalan akan terbuka dengan pertolonganNya. Pertolongan akan segera terbuka untuk orang yang tawakal dalam memperjuangkannya. Janganlah dulu menghitung hasil, tetapi hitunglah langkah, sudah berapa jauhkah yang telah ditempuh ? Janganlah menoleh kebelakang karena kegagalan telah dilewati. Jangan menangisi  nasib? Orang lain saja tidak ada yang perduli dan menangisimu, bangkitlah fulan! nanti syetan merasa bahagia dan menertawakan, janganlah larut dalam kesedihan nanti kesempatanmu diambil orang.
‘Nona luka telah diceraikan, teman galau telah dibubarkan, tante ragu telah hilang, abang sesal dan putus asa telah ditinggalkan. “Ucapkanlah: selamat tinggal masa lalu yang penuh kekecewaan. Aku tidak mengenalmu lagi karena aku telah sampai di tujuan yang pasti yaitu, kampung masa depan
Mudah-mudahan pertolongan Allah akan datang setelah sampai di satu keputusan, “Aku adalah hamba Allah Tuhan yang Maha kasih dan Maha sayang.” Sesungguhnya Dia tidak pernah mengecewakan hambanya.
"Kapankah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat   (QS. Al-Baqarah : 214)


[*}

SHARE THIS

Author:

Hasanatul Qolbi adalah nama web/blog yang dikelola oleh Ustadz Rodin Syamsudin. Rodin Syamsudin atau lebih dikenal dengan Nama Ustadz Rodin adalah seorang pendakwah, seorang wiraswasta dan penulis buku di jalan SMPN 1 terusan jalan manglayang regensi Cileunyi. Saat ini Ustadz Rodin aktif sebagai Pembina Pondok Pesantren Al Hikmah Kp. Cimanglid Desa Padamulya Kec. Pasirwangi Kab. Garut, Jawa Barat.

0 comments: