Allah swt.
penciptakan semua makhluk, Dia yang menentukan segala hal yang bersangkutan
dengannya, mulai dari umur, rezeki, jodoh, ajal, bahkan masuk surga atau
neraka. Oleh karena itu semua makhluk wajib mentaati dan menjalankan semua
perintahNya. Semua yang terjadi di alam semesta dan yang hadir dalam hidup ini
memang telah tercatat dalam sebuah kitab yang nyata.
dan
yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih
besar, melainkan tersebut dalam kitab yang nyata (lauh mahfuzh)
(QS. Saba : 3)
Semua yang terjadi pasti terjadi, atau yang
tidak mesti terjadi memang tidak akan terjadi. Yang mengatur hidup dan takdir
bukanlah makhlukNya tetapi yang menciptakanNya. Semua yang kita terima bukanlah
untuk orang lain, takdir tidak akan salah alamat, baik kebahagiaan atau
kesusahan. Tidak ada takdir titipan atau kesusahan dan kebahagiaan yang
diciptakan oleh orang lain, semua yang diberikan oleh Allah adalah hasil dari
amalnya sendiri. Demikian pula takdir untuk orang lain, semua sudah
dipersiapkan pula sesuai dengan bagiannya. Adapun seseorang yang membuat orang
lain jadi susah akan mendapatkan kesusahan pula sebagai akibat dari ulahnya,
sebaliknya orang yang berbuat kebaikan akan mendapat buah manis sebagai akibat
dari amalnya itu.
Hidup adalah anugerah dari Allah yang Maha
sayang dan Maha kasih. Orang yang beriman sangat yakin bahwa yang ditentukan
oleh Allah swt. adalah yang terbaik
untuknya.
karena
itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di
akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
(QS. Ali Imran : 148)
Kabanyakan dari manusia tidak mengerti
dengan maksud Allah yang Maha mulia, ketika diberi ujian mereka tidak sabar dan
putus asa, bersedih dan menangis, padahal yang diberikannya itu kebaikan untuk
hambaNya. Sebagai contoh, seorang bayi yang masih merah tidak akan diberi
dendeng daging sapi oleh ibunya, karena belum waktunya, seandainya diberi tentu anak itu akan muntah dan sakit.
Sesungguhnya Allah swt. Maha bijaksana kepada hamba yang dikasihiNya. Dia tidak akan
memberikan ujian di luar kemampuan yang membuat hambaNya jadi celaka.
Berdoalah, karena sesungguhnya ketika diberi ujian merupakan saat yang tepat
untuk lebih banyak mendekat kepadaNya.
Sesungguhnya Allah Maha pemurah, tidak ada
doa yang tidak dikabulkan, semua doa dikabulkan oleh Allah swt. tetapi ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
(QS. Al-Baqarah : 186)
Banyak orang yang ingin dipenuhi
permintaannya, sementara mereka tidak memenuhi perintahNya. Dan banyak yang
ingin dikabulkan doanya tetapi mereka ragu bahwa Allah akan memberinya. Kedekatan seorang hamba kepada Allah swt. akan menambah ketenangan dan
kesetabilan mental, dan Allah pun akan membimbing ke jalanNya.
dan
orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan
Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al-Ankabut : 69)
Suatu saat Allah swt. akan membuka jalanNya dan setelah menapakinya, janganlah ragu
untuk mengayunkan langkah, karena bila kaki melangkah maka jalan akan terbuka
dengan pertolonganNya. Pertolongan akan segera terbuka untuk orang yang tawakal
dalam memperjuangkannya. Janganlah dulu menghitung hasil, tetapi hitunglah langkah,
sudah berapa jauhkah yang telah ditempuh ? Janganlah menoleh kebelakang karena
kegagalan telah dilewati. Jangan
menangisi nasib? Orang lain saja
tidak ada yang perduli dan menangisimu, bangkitlah fulan! nanti syetan merasa
bahagia dan menertawakan, janganlah larut dalam kesedihan nanti kesempatanmu
diambil orang.
“‘Nona
luka telah diceraikan, teman galau telah dibubarkan, tante ragu telah hilang,
abang sesal dan putus asa telah ditinggalkan. “Ucapkanlah: selamat tinggal masa
lalu yang penuh kekecewaan. Aku tidak mengenalmu lagi karena aku telah sampai
di tujuan yang pasti yaitu, kampung
masa depan”
Mudah-mudahan pertolongan Allah akan datang
setelah sampai di satu keputusan, “Aku adalah hamba Allah Tuhan yang Maha kasih
dan Maha sayang.” Sesungguhnya Dia tidak pernah mengecewakan hambanya.
"Kapankah
datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu
amat dekat (QS. Al-Baqarah : 214)
[*}
0 comments: