06 August 2019

PENCIPTAAN JIN


JIN
Bangsa jin adalah sebangsa makhluk halus dan gaib, keberadaan mereka lebih awal diciptakan daripada manusia, dengan demikian mereka lebih dahulu menghuni alam ini.
Firman Allah swt. :

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al-Hijr : 27)
Bangsa jin seperti halnya manusia, mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan, mereka berkembang biak, beranak, suka makan, minum, jimak, mereka berakal, bernafsu, dan bersahwat. Hanya saja mereka berzat halus.

Adapun di antara keturunan iblis (bapak segala jin) adalah :
            Syetan
            Al-Maraddah (peragu-ragu / pewas-was)
            ‘Ifrit
            Al-A’waan (khadan / penolong-penolong)
            Al-Gawaasuun (penyelam-penyelam)
            Ath-Thayyaruun (penerbang-penerbang)
            Al-Tawaabi (pengikut / pengekor)
            Al-Quranaa’ (pengganggu anak kecil)
            Al-Ummaar (peramai-ramai)
Allah swt. menciptakan jin itu terbagi tiga golongan, yaitu :
            Golongan ular, kalajengking, dan binatang tanah
            Golongan semacam angin dan udara
            Golongan yang mendapat perkara dan siksaan
(HR. Abu Darda)
Banyaknya jin adalah sembilan kali lipat jumlah manusia (HR. Abdullah bin umar)
Jin islam bertempat tinggal di kampung-kampung sedangkan jin kafir di antara gunung dan lautan.
Sebelum penciptaan Adam (manusia), Allah swt. telah menciptakan bangsa jin. Dan penghuni alam dunia ini tentunya bangsa jin. Allah swt. yang lebih tahu berapa waktu yang diberikan kepada bangsa jin sebelum manusia meramaikan alam semesta ini. Dengan diberikannya waktu untuk menghuni alam ini, bangsa jin telah mengalami kemajuan yang sangat luar biasa di bidang teknologi, peradaban mereka sudah maju. Mereka telah mampu menciptakan pesawat-pesawat yang menghubungkan antara bumi dan luar angkasa, mereka berkata :

“Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).” (QS. Jin : 9)
Sungguh kemajuan yang luar biasa, mereka telah menemukan teknologi untuk mendeteksi galaksi-galaksi dari satu titik sentral untuk menguasai dunia.
Pada zaman kenabian Sulaeman as. kemajuan teknologi bangsa jin telah dimanfaatkan untuk  dakwah  serta kemajuan kerajaannya.
Firman Allah swt. :

“Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.” (QS. Saba : 13)

Bangsa jin telah mampu menciptakan semacam pesawat untuk mendeteksi gerakan-gerakan yang ada di pelanet lain. Untuk mendapatkan informasi, mereka juga diperintah untuk membangun gedung-gedung pencakar langit yang sangat megah dengan arsitektur yang sangat halus. Kemudian mereka diperintahkan untuk menjadi penyelam-penyelam untuk mendapatkan mutiara-mutiara dari dalam laut.
Tetapi sama halnya dengan manusia, mereka banyak yang kafir dan menyombongkan diri seperti kaum ‘Aad dan Tsamud.
Firman Allah swt. :

“Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jin dan manusia, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi.” (QS. Fusilat : 25)

Kemudian Allah swt. menggantikan bangsa jin dengan manusia (Adam), tetapi iblis dari bangsa jin tetap menolak perintah Allah swt. untuk bersujud kepada Adam, maka Allah swt. telah mengutuk iblis (bangsa jin) karena kesombongannya.
Setelah nabi Adam as. wafat, iblis datang menghadap kepada Allah swt. untuk bertaubat kemudian dia diperintahkan untuk sujud di makamnya nabi Adam as., lagi-lagi dia menolak untuk bersujud, maka abadilah dia sebagai penghuni neraka jahanam.


SHARE THIS

Author:

Hasanatul Qolbi adalah nama web/blog yang dikelola oleh Ustadz Rodin Syamsudin. Rodin Syamsudin atau lebih dikenal dengan Nama Ustadz Rodin adalah seorang pendakwah, seorang wiraswasta dan penulis buku di jalan SMPN 1 terusan jalan manglayang regensi Cileunyi. Saat ini Ustadz Rodin aktif sebagai Pembina Pondok Pesantren Al Hikmah Kp. Cimanglid Desa Padamulya Kec. Pasirwangi Kab. Garut, Jawa Barat.

0 comments: