JIN
Bangsa jin adalah
sebangsa makhluk halus dan gaib,
keberadaan mereka lebih awal diciptakan daripada manusia, dengan demikian
mereka lebih dahulu menghuni alam ini.
Firman Allah swt. :
“Dan Kami
telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al-Hijr : 27)
Bangsa jin seperti halnya
manusia, mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan, mereka berkembang biak,
beranak, suka makan, minum, jimak, mereka berakal, bernafsu, dan bersahwat. Hanya saja mereka berzat halus.
Adapun di antara keturunan iblis (bapak segala jin) adalah :
• Syetan
• Al-Maraddah (peragu-ragu /
pewas-was)
• ‘Ifrit
• Al-A’waan (khadan /
penolong-penolong)
• Al-Gawaasuun (penyelam-penyelam)
• Ath-Thayyaruun (penerbang-penerbang)
• Al-Tawaabi (pengikut / pengekor)
• Al-Quranaa’ (pengganggu anak kecil)
• Al-Ummaar (peramai-ramai)
Allah swt. menciptakan jin itu
terbagi tiga golongan, yaitu :
• Golongan ular, kalajengking, dan
binatang tanah
• Golongan semacam angin dan udara
• Golongan yang mendapat perkara dan siksaan
(HR. Abu Darda)
“Banyaknya
jin adalah sembilan kali lipat jumlah manusia” (HR. Abdullah bin umar)
Jin islam bertempat tinggal di
kampung-kampung sedangkan jin kafir di antara gunung dan lautan.
Sebelum penciptaan Adam
(manusia), Allah swt. telah menciptakan bangsa jin. Dan penghuni alam dunia ini
tentunya bangsa jin. Allah swt. yang lebih tahu berapa waktu yang diberikan kepada bangsa jin sebelum manusia
meramaikan alam semesta ini. Dengan diberikannya waktu untuk menghuni alam ini,
bangsa jin telah mengalami kemajuan yang sangat luar biasa di
bidang teknologi, peradaban mereka sudah maju.
Mereka telah mampu menciptakan pesawat-pesawat yang menghubungkan antara bumi
dan luar angkasa, mereka berkata :
“Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa
tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti
itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).” (QS.
Jin : 9)
Sungguh kemajuan yang luar
biasa, mereka telah menemukan teknologi untuk mendeteksi galaksi-galaksi dari
satu titik sentral untuk menguasai dunia.
Pada zaman kenabian Sulaeman
as. kemajuan teknologi bangsa jin telah dimanfaatkan untuk dakwah serta
kemajuan kerajaannya.
Firman Allah swt. :
“Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang
dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan
piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di
atas tungku). Bekerjalah
Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari
hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.” (QS. Saba : 13)
Bangsa jin telah mampu
menciptakan semacam pesawat untuk mendeteksi gerakan-gerakan yang ada di
pelanet lain. Untuk mendapatkan informasi, mereka juga diperintah untuk membangun
gedung-gedung pencakar langit yang sangat megah dengan arsitektur yang sangat
halus. Kemudian mereka diperintahkan untuk menjadi penyelam-penyelam untuk
mendapatkan mutiara-mutiara dari dalam laut.
Tetapi sama halnya dengan
manusia, mereka banyak yang kafir dan menyombongkan diri seperti kaum ‘Aad
dan Tsamud.
Firman Allah swt. :
“Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang
menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang
mereka dan tetaplah atas mereka keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu
sebelum mereka dari jin dan manusia, sesungguhnya mereka adalah orang-orang
yang merugi.” (QS. Fusilat : 25)
Kemudian Allah swt. menggantikan bangsa jin dengan
manusia (Adam), tetapi iblis dari bangsa jin tetap menolak perintah Allah swt.
untuk bersujud kepada Adam, maka Allah
swt. telah mengutuk iblis (bangsa jin) karena
kesombongannya.
Setelah nabi Adam as. wafat, iblis datang
menghadap kepada Allah swt. untuk bertaubat kemudian dia
diperintahkan untuk sujud di makamnya nabi Adam as., lagi-lagi dia
menolak untuk bersujud, maka abadilah dia sebagai penghuni neraka
jahanam.
0 comments: