09 August 2019

JANGAN TERJEBAK MASA LALU


Masa yang kelam bukanlah sejarah yang layak diabadikan atau yang harus dikenang selama hidup, biarlah ia berlalu bersama waktu, kalau pun diingat tidak akan ada kesan dan pesan yang membuat hidup lebih baik.
Pada umumnya mengingat masa lalu hanya membuat hidup lebih terpuruk. Oleh karena itu janganlah terhantui oleh sepenggal kisah derita yang imbasnya menghancurkan rencana yang besar. Walaupun sebenarnya ada hal-hal yang pahit yang harus dijadikan cermin agar tidak jatuh ke lubang yang sama.
 ..dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu.
(QS. Al-Hijr : 65)

            Orang yang ingin menggapai kesuksesan, janganlah berbalik ke belakang dengan mengingat kegagala-kegagalan yang pernah dilakukan, sesungguhnya waktu tidak akan berputar lagi ke masa lalu, dan waktu yang telah dilewati tidak akan terulang kembali.
Merubah diri adalah hal mutlak yang harus dilakukan, dan semua itu memerlukan keberanian, ketawakalan, serta kesabaran.  Mulailah dengan niat yang kuat serta pengharapan hanya kepada Allah swt..
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
(QS. Asy-Syarh : 8)

Janganlah bertumpu kepada makhluk, karena mahluk bukanlah tujuan. Bersihkalah hati dari bergantung kepada selain Allah, karena semua yang diciptakan hanya bergantung kepada yang menciptakanNya.
Bergantung kepada makhluk hanya akan menuai kekecewaaan, sedangkan bergantung kepada Allah, sesungguhnya Dia tidak pernah mengecewakan makhlukNya.
Kapankah Allah merubah seseorang? Dia akan merubah ketika seseorang mulai merubahnya.
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
(QS. Ar-Rad : 11)

Di samping merubah diri, juga harus memperhatikan hal-hal yang sangat mendasar yang menyebabkan gagalnya sebuah rencana,. Masalah ini sangat mendesak bagi orang yang ingin merintis sebuah kesuksesan. Seperti halnya orang yang bertaubat kepada Allah dari segala dosanya, di samping harus menghentikan semua perbuatan yang dilarang oleh Allah dia juga harus memperbaiki semua amal yang biasa dilakukannya agar dalam menjalani pengabdian kepada Allah ada dalam ketenangan dan kekhusuan. Demikian pula dengan orang yang membangun masa depan  jangan mengambil puing-puing masa lalu untuk menopang bangunan masa depan, tinggalkanlah, karena semuanya telah usang dan lapuk. Kita tahu Umar bin Khatab ra. punya rekam jejak yang sangat buruk tetapi beliau bisa keluar dari masa lalu yang hitam dan menggantinya dengan tulisan-tulisan yang bertinta emas.
Orang yang terjebak masa lalu seperti terbelenggu oleh harapan-harapan palsu yang tidak mungkin jadi kenyataan, menurut hayalan yang ada dalam pikirannya, semua yang diinginkan akan mudah didapatkan dengan tidak ada usaha dan pengorbanan. Dia juga menjadi pribadi yang cengeng yang ketika menemukan sebuah tantangan akan cepat menyerah dan cenderung menyalahkan Tuhan padahal ide-ide yang dia punya sudah usang dan telah ditinggalkan zaman.
Apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Al-Baqarah : 259)
Orang yang terjebak masa lalu seperti berada di suatu negeri yang temboknya telah roboh menutupi atapnya. Hatinya seperti orang mati .
Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?
Memang dirinya seperti kota yang telah mati, karena memang Allah telah mematikan pikiran dan perasaannya, Ia tidak merasa bahwa dirinya telah lama dalam kondisi yang tidak menentu, dan ketika ditanya oleh Allah:
Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?
Dia menjawab; Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.”
Allah berfirman; “
Sebenarnya kamu tinggal di sini seratus tahun lamanya.
Hari-hari yang dia jalani akan terasa begitu cepat karena alam sadarnya tidak disinari cahaya masa depan yang penuh harapan.

Sadarlah wahai Fulan! kamu telah meninggalkan masa depan dan sekarang kamu berada di alam belakang yang telah usang, jiwamu mati! pikiranmu mati! Hatimu mati! Tetapi beruntung detak jantungmu masih ada dan Allah masih memberimu nafas serta memberimu makan.
Kemudian Allah menghidupkan kembali,”
 Setelah sekian lama tanganmu mati (tidak digerakkan) maka mulailah jari-jemarimu mendisign gambar masa depanmu yang indah.
Otakmu yang sekian lama membeku cairkanlah, mulai rencanakan sesuatu yang lebih baik dari kehidupan yang telah lalu.
Matamu yang sekian lama menutup bukalah, dan pandanglah hidup yang penuh dengan persaingan yang membuat setiap individu jadi lebih bermutu.
Kakimu yang terpaku di kursi, bukalah lipatannya segeralah bangkit berjalan dan temui orang yang pernah sejalan untuk bersilaturahim, banyak kesempatan yang telah lama menunggumu,
Lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah,”
Rezekimu masih banyak sejumlah umur yang telah Allah swt. tetapkan.
Mulutmu yang lama terkunci, jangan dibiarkan membisu, tumpahkanlah semua ide-ide kreatif yang ada dalam pikiranmu melalui kata-kata inspiratif  karena banyak orang-orang yang mencari motivasi untuk pengembangan diri dan kemajuan perusahaan yang mereka kelola. Atau lakukanlah percontohan hasil karyamu untuk dijadikan fakta bahwa kamu mempunyai sesuatu yang orang lain membutuhkannya. Dan bila karyamu diterima, selanjutnya bukan kamu yang mencari tapi orang lain yang mencari kamu.
Lihatlah tulang belulang (keledai itu) bagaimana Kami menyusunnya kembali kemudian kami membalutnya dengan daging.
Dengan ketawakalan dan percaya diri, Allah akan membimbing setiap hambaNya yang berjuang dengan ikhlas. Dia akan menyusun kembali kehidupan hambaNya yang telah luluh lantah seperti tulang belulang yang dibalut dengan daging yang segar kemudian hidup kembali.
Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata: “ Saya mengetahui bahwa Allah Maha kuasa atas segala sesuatu”
Orang yang melemahkan kekuasaan Allah akan terjebak dan masuk ke dalam masalah yang membuatnya jadi susah, karena Allah akan membuktikan prasangka manusia agar mengerti bahwa Allah Maha kuasa dan Dia tidak suka ada makhlukNya yang mencampuri urusanNya.

Di antara manusia ada  yang terjebak masuk masalah yang  membuat dirinya jadi celaka yaitu orang yang suka mencari pujian, padahal orang yang hina dina di hadapan Allah dan manusia adalah, orang yang mencari pujian, seperti seorang pengemis yang selalu ingin diberi sedekah (mengemis pujian).
Sejahat-jahat orang adalah yang memberikan hak orang lain kepada yang lainnya. Puji atau sanjungan hanya milik Allah, maka janganlah diberikan kepada makhlukNya.
Orang yang suka memberikan pujian, biasanya mereka yang suka pula mencari pujian. Oleh karena itu hindarilah karena sesungguhnya hal itu melemahkan jiwa dan mental seseorang.
Abu Bakar Sihdiq ra. ketika mendapat pujian beliau berkata, ‘hampir saja kamu membunuhku.’
Yang harus dikumpulkan bukanlah sanjungan, tetapi saran dan kritikan. Dengan tawakal serta penuh pengharapan kepada Allah swt.. Mulailah menyusun langkah, arahkan pandangan ke depan, kumpulkan energi seraya berdoa:
Yaa Allah bukakanlah pintu kebaikan
Pintu keberkahan
Pintu nikmat
Pintu rezeki
Pintu sehat
Pintu kekuatan
Pintu keselamatan
Dan pintu surga-MU
Yaa Allah hindarkanlah kami dari malapetaka dunia dan azab di akhirat.
Solawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada nabi Muhammad saw. kepada keluarganya, para sahabatnya, thabiin, itbaut thabian, dan kepada ummatnya.

SHARE THIS

Author:

Hasanatul Qolbi adalah nama web/blog yang dikelola oleh Ustadz Rodin Syamsudin. Rodin Syamsudin atau lebih dikenal dengan Nama Ustadz Rodin adalah seorang pendakwah, seorang wiraswasta dan penulis buku di jalan SMPN 1 terusan jalan manglayang regensi Cileunyi. Saat ini Ustadz Rodin aktif sebagai Pembina Pondok Pesantren Al Hikmah Kp. Cimanglid Desa Padamulya Kec. Pasirwangi Kab. Garut, Jawa Barat.

0 comments: