Tak
ada waktu untuk menangis
Hai waktu! mengapa kau tidak mendukungku pada saat itu agar semua
impianku tercapai?
Mengapa kau berlalu begitu cepat dan meninggalkan aku? Sementara
aku begitu banyak berharap semua keinginan bisa tercapai, seandainya aku dapat memutar
agar engkau kembali dan aku dapat meraih semua cita-cita...? tetapi semua itu
tidak mungkin terjadi! Semua telah terlambat yang ada hanyalah rasa kecewa
dengan nasibku sendiri.
Tetapi apakah pantas aku menyesalinya? sampai kapankah?” Ibarat
nasi telah menjadi bubur dan tak bisa diracik lagi” (semua telah terlambat dan
tak bisa kembali lagi).
Wahai Fulan! nasibmu bukan
ditangan orang lain tetapi ada ditanganmu sendiri dan kamulah yang akan
merubahnya.
Sesungguhnya Allah tidak
merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri. (QS.Ar-Ra’d: 11)
Tuhan
tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab
kemunduran mereka.
Janganlah
seperti kaum Tsamud yang telah mendapat azab dari Allah swt.mereka menyalahkan
nabi Shaleh as.karena kemalangan nasib mereka.
Mereka menjawab:
"Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang
besertamu". Shaleh berkata: "Nasibmu ada pada sisi Allah, (bukan kami
yang menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji".(QS.An-Naml:47)
Tidak
ada seorangpun yang bisa dipersalahkan, menyalahkan orang lain adalah sikap
yang tidak adil dan akan menambah masalah lebih dalam lagi yang akan
mempersulit diri sendiri dihadapan Allah yang Maha Adil. Yang harus segera
dilakukan adalah berbenah diri kemudian membuat suatu rencana yang matang.Tak ada waktu untuk menangis, dan tak
ada waktu untuk menyalahkan diri sendiri, semua telah lewat, yang ada adalah pengalaman
yang sangat berharga yang tak mungkin ditemukan orang lain.
Mulailah
menata diri, lakukan percobaan-percobaan yang akan membawa keberuntungan untuk masa
depan. Bertanyalah kepada orang yang telah akhli dibidangnya mereka sangat suka
dengan orang yang ingin maju, bertanyalah apa saja yang kamu butuhkan jangan malu
dan sungkan karena penghalang untuk maju itu adalah malu (gengsi) bertanya.
0 comments: