03 July 2019

7 RAHASIA KUN - BAB 1 KUN (Bagian 4)


3. Tujuh malam azab kaum ‘Aad

Kaum ‘Aad merupakan kaum yang besar di masa kenabian Hud as.. Mereka dianugerahi kekuatan, postur tubuh yang besar, dan peradaban yang sudah maju. Selain itu, mereka mempunyai angkatan perang yang kuat dan banyak. Karena hal itulah mereka menjadi sombong dan merasa kuat yang akhirnya mengingkari kebesaran Allah swt..
Mereka pun menyombongkan diri dengan alasan yang tidak jelas dan tidak benar. Mereka berkata kepada yang lemah yang telah beriman, “Apakah kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir ? Sedangkan kami tidak beriman.”
Nabi Hud as. adalah saudara dari kaum ‘Aad, dan pernah memperingatkan mereka akan azab Allah swt. tetapi mereka mendustakannya. Kemudian Allah swt. mengirim angin dingin yang membinasakan.
Firman Allah swt. :

“Dan kami (binasakan) kaum ‘Aad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi diantara kaum- kaum tersebut.:    
“Dan (juga) kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam (QS.Al-Ankabut : 38)        
Allah swt. juga pernah memperingatkan kaum ‘Aad dengan tujuh malam angin yang sangat dingin dan kencang disertai petir yang membinasakan dengan gempa yang dahsyat  yang sangat menakutkan sehingga mereka jatuh bergelimpangan.
Firman Allah swt. :
“Yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; Maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk) Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka” (QS. Al-Haqqah : 7-8)
 “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?” (QS. Al-Fajr : 6)
Setelah itu Allah swt. mengganti mereka dengan generasi kedua setelah Allah swt. memusnahkan kaum yang pertama (‘Aad).
                           Firman Allah swt. :“Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.” (QS. Al-‘Araf : 74)

Allah swt. telah banyak sekali membuat perumpamaan-perumpamaan dengan meriwayatkan kaum-kaum terdahulu baik yang telah dihancurkan dan dibinasakan karena kesombongan mereka, atau kaum-kaum yang telah mendapat nikmat karena ketaatan mereka kepada-Nya; Padahal semua riwayat dalam Al-Qur’an adalah berita-berita gaib karena Nabi Muhammad saw. pada waktu itu tidak menyaksikan, tetapi kemudian Allah beritakan lagi semata-mata untuk kebaikan manusia di masa sekarang dan yang akan datang. Maka tidak menutup kemungkinan bila umat manusia sekarang berperilaku seperti umat-umat yang terdahulu yang menganggap pekerjaan-pekerjaan mereka baik dan mendewakan hasil karya-karya mereka, karena syetan telah memandangkan penglihatan mereka takjub dengan apa yang telah mereka hasilkan sehingga melupakan Allah swt. yang menciptakannya. Kemudian, mereka juga meninggalkan tanda penghambaan terhadap Allah swt., yaitu shalat lima waktu, menghindari mengeluarkan zakat, serta menyombongkan diri dengan pemberian Allah swt.. Maka penghuni alam di zaman akhir ini telah ada dalam situasi yang sangat berbahaya.
Firman Allah swt. :  
“Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka Rasul-Rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”  (QS. At-Taubah : 70)

Allah swt. telah memperingatkan manusia supaya jangan berlaku sombong,  harus saling mengasihi, saling memberi, saling tolong menolong, tidak berbuat kerusakan di muka bumi, berlaku adil terhadap sesama, memuliakan orang tua, anak yatim, dan orang miskin.
Dalam riwayat yang shahih, telah jelas bahwa kaum ‘Aad dimusnahkan sehingga tidak tersisa satupun. Adapun alasan mengapa Allah memusnahkan kaum ‘Aad, mereka telah menyombongkan diri sendiri karena mereka mempunyai postur tubuh yang besar dan kuat-kuat, mempunyai bala tentara yang sangat banyak, dan peradaban yang sudah maju tetapi mereka mengingkari ayat-ayat Allah swt., mendustakan Rasul-Rasul-Nya, serta tidak percaya dengan adanya hari kebangkitan (qiyamah).
Allah swt. memuliakan manusia bukanlah karena tubuhnya yang besar dan kuat, atau ketampanan dan kecantikannya, atau kekayaan yang banyak, tetapi karena keimanan serta ketakwaannya.


SHARE THIS

Author:

Hasanatul Qolbi adalah nama web/blog yang dikelola oleh Ustadz Rodin Syamsudin. Rodin Syamsudin atau lebih dikenal dengan Nama Ustadz Rodin adalah seorang pendakwah, seorang wiraswasta dan penulis buku di jalan SMPN 1 terusan jalan manglayang regensi Cileunyi. Saat ini Ustadz Rodin aktif sebagai Pembina Pondok Pesantren Al Hikmah Kp. Cimanglid Desa Padamulya Kec. Pasirwangi Kab. Garut, Jawa Barat.

0 comments: