09 August 2019

JANGAN TERPURUK DALAM LUKA



Terkadang dalam hati seseorang terdapat rahasia yang paling pribadi dan tidak mungkin diuangkapkan kepada orang lain. Saking sangat pribadinya ia simpan rapat-rapat karena ada rasa takut dicemoohkan dan direndahkan oleh orang lain. Padahal sikap seperti ini adalah perbuatan yang tidak adil pada diri sendiri dan akan menambah lebih dalam lagi penderitaan yang telah ada.

dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al-Baqarah : 195)
Telah banyak orang yang menganiaya diri sendiri, tanpa mereka sadari mereka mencampakkan diri ke lembah penderitaan, mereka zalimi diri sendiri, menyiksanya pelan-pelan dan menghukumnya tanpa ampun kemudian menjebloskan diri ke dalam penjara luka, dan di situlah ia terpuruk.
Kalau ada orang yang merugikan atau telah berbuat sesuatu yang tidak menyenangakan, maka kita bisa lapor ke kepolisian atau menghubungi pengacara, tetapi bila dirinya sudah berbuat zalim kepada diri sendiri, akan melapor pada siapa? dan siapa yang akan disalahkan?
Sesungguhnya ia telah terseret ke suatu keadaan yang tidak pasti yang membuatnya jadi terbelenggu, sehingga tidak bisa bergerak laksana orang yang telah mati. “Mati pikirannya, mati persaannya dan mati langkahnya.”

demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya,
(QS. Al-Anfal: 51)
Tidak ada yang lebih zalim daripada menzalimi diri sendiri, yang ketika ia membiarkan dirinya terpuruk dalam luka.
Aku pun menaruh curiga, bahwa kamu adalah orang yang paling sombong! faktanya kamu merasa orang yang paling menderita di dunia ini. Padahal masih banyak orang yang menderita karena mereka memikirkan orang lain.
Imam Ali ra. telah berkata: Sesungguhnya penyakit itu datang dari dirimu, dan obatnya ada di dalam dirimu, sesungguhnya di dalam dirimu ada lapangan yang luas.
Wahai fulan! temukalah kembali dirimu, bimbinglah ia ke jalan yang terang, bersihkanlah debu yang masih melekat, maafkanlah segala kesalahannya, karena bila tidak mendapatkan maaf dia akan binasa. Bangkitlah dan wudlulah dengan baik kemudian dirikanlah shalat, sujudlah kepada Allah dan mintalah maaf atas segala kekhilafan selama ini.

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha pengampun lagi Maha penyayang.
(QS. Az-Zumar: 53)
  Lihatlah matahari yang masih semangat menyinari, tataplah masa depan yang penuh harapan sesungguhnya orang yang ada di sekelilingmu menanti uluran tanganmu. Bahagia adalah hak semua orang, maka bahagiakanlah mereka agar lengkap kebahagiaanmu. Berkunjunglah ke tempat-tempat orang yang sedang berduka, ke panti asuhan, tempat anak-anak yatim, panti jompo, atau  bandingkanlah dirimu dengan mereka yang ada di lapas beruntung manakah? Kamu berada di dunia bebas sedangkan mereka.... ? di samping hati mereka sakit badanpun terkurung, betapa mereka sangat tersiksa karena ulah diri mereka sendiri.                                                                                                                                    
Wahai fulan! galang kembali kekuatan semangatmu, bangun kembali mentalmu dan kibarkan kembali bendera harga dirimu. Jangan menuduh dirimu tidak mampu lemah dan tidak berdaya padahal belum memulai, atau kalah sebelum perang. Di dalam  rumus hidup tidak ada kesenangan yang didapatkan dari kesenangan semua membutuhkan pengorbanan. Orang-orang yang telah sukses mereka yang telah menjalani perjuangan serta keprihatinan. Sesungguhnya dalam diri  setiap insan ada keistimewaan dan kelebihan masing-masing yang telah Allah anugerahkan.
Manfaatkanlah keistimewaan itu untuk mengistimewakan dirimu dan gunakanlah kelebihanmu itu untuk menjadikan dirimu jadi lebih, maka tertutuplah kekurangan dan tampaklah kesempurnaan.
Seorang pembuat barang akan memberitahukan keistimewaan dari barang buatannya itu, apalagi dengan Tuhan sang pencipta Dia akan memberi tahu setiap sesuatu yang Dia ciptakanNya dan Dia telah memberi tahu bahwa manusia adalah makhluk ciptaanNya yang paling tinggi derajatnya.

janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
(QS.Ali-Imran: 139)
Ada resep dari sebuah Hadist Nabi saw. Bila kamu berminat untuk mengobati hati yang luka, sangat banyak obat yang sanggup menyembuhkan diantaranya:
Mengingat kematian (menengok orang yang meninggal)
Banyak membaca Al’Qur’an dan mengkajinya
Menghadiri majelis ilmu, dsb.
(Al-Hadist)
Penyakit ini sangatlah berbahaya, jangan diabaikan. Rasulullah saw. banyak berlindung dari penyakit semacam ini.
Amalkanlah setiap ba’da shalat dengan khusyu’ sabda Rasulullah saw. ketika berdoa :
Ya Allah, kami berlindung  dari semua kejahatan  Ya Allah kami berlindung kepadaMu dari rasa gundah dan sedih dan kami berlindung dari sikap lemah dan malas, kami berlindung dari sikap kikir dan pengecut, dari tekanan hutang dan kejahatan orang yang jahat. Amiin..[*]


SHARE THIS

Author:

Hasanatul Qolbi adalah nama web/blog yang dikelola oleh Ustadz Rodin Syamsudin. Rodin Syamsudin atau lebih dikenal dengan Nama Ustadz Rodin adalah seorang pendakwah, seorang wiraswasta dan penulis buku di jalan SMPN 1 terusan jalan manglayang regensi Cileunyi. Saat ini Ustadz Rodin aktif sebagai Pembina Pondok Pesantren Al Hikmah Kp. Cimanglid Desa Padamulya Kec. Pasirwangi Kab. Garut, Jawa Barat.

0 comments: