Terkadang
dalam hati seseorang terdapat rahasia yang paling pribadi dan tidak mungkin
diuangkapkan kepada orang lain. Saking sangat pribadinya ia simpan rapat-rapat
karena ada rasa takut dicemoohkan dan direndahkan oleh orang lain. Padahal
sikap seperti ini adalah perbuatan yang tidak adil pada diri sendiri dan akan
menambah lebih dalam lagi penderitaan yang telah ada.
dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al-Baqarah : 195)
Telah
banyak orang yang menganiaya diri sendiri, tanpa mereka sadari mereka
mencampakkan diri ke lembah penderitaan, mereka zalimi diri sendiri,
menyiksanya pelan-pelan dan menghukumnya tanpa ampun kemudian menjebloskan diri
ke dalam penjara luka, dan di situlah ia terpuruk.
Kalau
ada orang yang merugikan atau telah berbuat sesuatu yang tidak menyenangakan,
maka kita bisa lapor ke kepolisian atau menghubungi pengacara, tetapi bila
dirinya sudah berbuat zalim kepada diri sendiri, akan melapor pada siapa? dan
siapa yang akan disalahkan?
Sesungguhnya
ia telah terseret ke suatu keadaan yang tidak pasti yang membuatnya jadi
terbelenggu, sehingga tidak bisa bergerak laksana orang yang telah mati. “Mati
pikirannya, mati persaannya dan mati langkahnya.”
demikian itu disebabkan
oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak
menganiaya hamba-Nya,
(QS. Al-Anfal: 51)
Tidak
ada yang lebih zalim daripada menzalimi diri sendiri, yang ketika ia membiarkan
dirinya terpuruk dalam luka.
Aku pun menaruh curiga, bahwa kamu adalah orang
yang paling sombong! faktanya kamu merasa orang yang paling menderita di dunia
ini. Padahal masih banyak orang yang menderita karena mereka memikirkan orang
lain.
Imam
Ali ra. telah berkata: Sesungguhnya
penyakit itu datang dari dirimu, dan obatnya ada di dalam dirimu, sesungguhnya
di dalam dirimu ada lapangan yang luas.
Wahai
fulan! temukalah kembali dirimu, bimbinglah ia ke jalan yang terang,
bersihkanlah debu yang masih melekat, maafkanlah segala kesalahannya, karena
bila tidak mendapatkan maaf dia akan binasa. Bangkitlah dan wudlulah dengan
baik kemudian dirikanlah shalat, sujudlah kepada Allah dan mintalah maaf atas
segala kekhilafan selama ini.
Katakanlah: "Hai
hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha pengampun lagi Maha penyayang.
(QS. Az-Zumar: 53)
Lihatlah
matahari yang masih semangat menyinari, tataplah masa depan yang penuh harapan sesungguhnya
orang yang ada di sekelilingmu menanti uluran
tanganmu. Bahagia adalah hak semua orang, maka bahagiakanlah mereka agar
lengkap kebahagiaanmu. Berkunjunglah ke tempat-tempat orang yang sedang berduka,
ke panti asuhan, tempat anak-anak yatim, panti jompo, atau bandingkanlah dirimu dengan mereka yang ada di lapas beruntung manakah? Kamu berada di dunia
bebas sedangkan mereka.... ? di samping hati mereka sakit badanpun terkurung,
betapa mereka sangat tersiksa karena ulah diri mereka sendiri.
Wahai
fulan! galang kembali kekuatan semangatmu, bangun kembali mentalmu dan kibarkan
kembali bendera harga dirimu. Jangan menuduh dirimu tidak mampu lemah dan tidak
berdaya padahal belum memulai, atau kalah sebelum perang. Di dalam rumus hidup tidak ada kesenangan yang
didapatkan dari kesenangan semua membutuhkan pengorbanan. Orang-orang yang
telah sukses mereka yang telah menjalani perjuangan serta keprihatinan.
Sesungguhnya dalam diri setiap insan ada
keistimewaan dan kelebihan masing-masing yang telah Allah anugerahkan.
Manfaatkanlah
keistimewaan itu untuk mengistimewakan dirimu dan gunakanlah kelebihanmu itu
untuk menjadikan dirimu jadi lebih, maka tertutuplah kekurangan dan tampaklah
kesempurnaan.
Seorang
pembuat barang akan memberitahukan keistimewaan dari barang buatannya itu,
apalagi dengan Tuhan sang pencipta Dia akan memberi tahu setiap sesuatu yang
Dia ciptakanNya dan Dia telah memberi tahu bahwa manusia adalah makhluk
ciptaanNya yang paling tinggi derajatnya.
janganlah kamu bersikap
lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang
yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
(QS.Ali-Imran:
139)
Ada
resep dari sebuah Hadist Nabi saw. Bila
kamu berminat untuk mengobati hati yang luka, sangat banyak obat yang sanggup
menyembuhkan diantaranya:
Mengingat kematian
(menengok orang yang meninggal)
Banyak membaca Al’Qur’an
dan mengkajinya
Menghadiri majelis ilmu,
dsb.
(Al-Hadist)
Penyakit ini sangatlah berbahaya, jangan diabaikan.
Rasulullah saw. banyak berlindung dari penyakit semacam ini.
Amalkanlah setiap ba’da shalat dengan khusyu’
sabda Rasulullah saw. ketika berdoa :
Ya Allah, kami
berlindung dari semua kejahatan Ya Allah kami berlindung kepadaMu dari rasa
gundah dan sedih dan kami berlindung dari sikap lemah dan malas, kami
berlindung dari sikap kikir dan pengecut, dari tekanan hutang dan kejahatan
orang yang jahat. Amiin..[*]
0 comments: